Kamis, 03 April 2014

bersyukur

Sudah merasa sangat lama tidak menulis seperti ini lagi, awalnya malas lama kelamaan jadi bingung untuk memulainya, jadi maklum ya jika tulisan saya masih dibawah standar :D

   Disini saya ingin membahas tentang "syukur", sejauh mana kita bersyukur?

 Alhamdulillah saya pernah mengikuti suatu training yaitu SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) tanggal 8-9 maret 2014 di graha mandiri kuningan Jakarta, salah satu hasil dari training itu saya benar-benar belajar arti kata "syukur" yang sebenarnya.

   Ada suatu pembahasan tentang DeepSEFT, bagaimana cara kita bisa mendapatkan yang kita inginkan.
Dimulai dengan mensyukuri semua nikmat-nikmat yang udah Allah berikan kepada kita, mulai dari oksigen yang Allah berikan "cuma-cuma" kepada siapa saja,  kurang sayang apa Allah sama kita?.

    kedua yang saya lakukan adalah mensyukuri saya lahir dalam keadaan islam, dalam keadaan aman soal iman, tinggal bagaimana kita "get connected" dengan Allah. Tiada Allah marah akan keluhan, tiada Allah lelah karena bosan, mendengarkan kita yang sering melupakanNya. Allah pun yang mengabulkan doa saya agar bisa ikut SEFT.

    Ketiga, saya sangat bersyukur karena dilahirkan dari rahim seorang wanita bermahkota ibu, pada tanggal 11 oktober 1992. Dan ayah yang sangat bertanggung jawab dimata anak-anaknya. Setelah ikut seft banyak yang saya sadari bahwa kadang saya mencintai orang tua dengan "syarat", padahal mereka mencintai saya apa adanya. sikap jengkel dan kesal sering terlintas di hati ketika saya dimarahi oleh orang tua, seketika itu juga langsung saya alihkan hati saya dan fikiran saya mengingat kembali semua yang telah diberikan kepada saya, semua cinta dan sayang nya dan itu semua tak sebanding dengan emosi sesaatnya (marah).

   Keempat saya sangat bersyukur dengan orang-orang yang mencintai saya, adik-adik tempat berbagi saya, teman yang mendukung sahabat yang banyak menasihati, yang bisa membuat tetap kuat walau kini jauh dari orang tua. Saya bersyukur pula Allah berikan orang yang membenci saya, membuat saya selalu bergantung pada Allah dan bisa terus mendekatkan diri pada Allah, mensyukuri bahwa Allah memberikan lebih banyak yang mencintai darpada yang membenci, Allah berikan rasa aman dan nyaman bersama mereka.

   Kelima saya sangat bersyukur akan hati yang sedang berusaha belajar bersyukur, yang bisa mensyukuri 4 hal diatas. syukuri hati yang tidak menjadi batu, syukuri hati yang masih terikat dalam naunganNya. Syukuri hati masih bisa merasakan kesedihan yang membuat kita dekat denganNya. 

  Saya lakukan terapi "syukur" ini minimal sehari sekali, dan hasilnya luar biasa ketika kita bersyukur maka Allah mudahkan jalan kita, Allah lapangkan dada kita, Allah berikan suplemen kekuatan hati agar bisa tegar dan kuat menjalani hari-hari. Kadang merasa sedih pun sulit, biasanya saya mudah menangis karena sesuatu hal, kini saya lebih bisa memaknai hidup. Saya bersyukur masih bisa bermanfaat bagi orang lain akan ilmu saya, saya bersyukur masih bisa membuat orang lain tersenyum, saya bersyukur cinta Allah masih terasa di dalam hati. So mari kita bersyukur :)

"Kita sengsara bukan karena kurang karunia, melainkan karena amat kurang bersyukur"



#hanaza_3april_2014_kosan#


0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html